Transfer data ponsel tanpa PC
Transfer data WhatsApp dan WhatsApp Business antar perangkat Android dan iOS.
Transfer pesan, foto, video, dan data lainnya dari ponsel ke ponsel, ponsel ke komputer, dan sebaliknya.
Backup hingga 18+ jenis data dan data WhatsApp ke komputer, dan pulihkan data backup dengan mudah.
Transfer data dari WhatsApp & WhatsApp Business tanpa perlu factory reset.
Transfer data ponsel, data WhatsApp, dan file antar perangkat.
Peretasan WhatsApp teratas untuk mengubah Anda menjadi master perpesanan.
Daftar tips keren yang harus Anda ketahui saat beralih ke iPhone baru.
Kami telah mengumpulkan trik terbaik kami untuk mendapatkan hasil maksimal dari Android baru Anda.
Seberapa Luar Biasa Anda Menggunakan iCloud untuk mentransfer data Telepon?
Tips & Trik untuk Mengoptimalkan LINE, Kik, Viber, dan WeChat.
Temukan hal baru yang membuat kami semakin menyukai iPad/iPod.
Jelajahi perangkat Samsung Anda dan jangan pernah melewatkan sesuatu yang berguna.
Ubah iTunes Anda menjadi pengelola media yang andal dengan beberapa tips sederhana.
Panduan Lengkap untuk Membantu Anda Mentransfer Data ke Ponsel Samsung!
Pelajari tentang Teknologi 5G & Dapatkan MobileTrans untuk Mentransfer data!
Bergabunglah dengan Kontes & Hadiah MobileTrans di sini! Menangkan lisensi MobileTrans, telepon, dan kartu hadiah gratis!
Ditulis oleh Axel Nash |
Dunia perpesanan media sosial mencapai tingkat yang lebih tinggi saat WhatsApp hadir pada tahun 2009. Ini merupakan usaha kecil yang dibuat oleh dua individu yang antusias yang berevolusi untuk menjadi yang terdepan.
Namun, setelah Facebook mengakuisisinya, terdapat beberapa kontroversi dan diskusi seputar Fitur Privasi dan Keamanan yang disediakan oleh aplikasi. Berikut perbandingan singkat antara WhatsApp vs Telegram vs Signal, untuk melihat aplikasi chatting mana yang terbaik dalam hal keamanan online dan fitur lainnya.
Bagian 1: WhatsApp vs Telegram vs Signal: Pendahuluan
Bagian 2: WhatsApp vs Signal vs Telegram: Privasi dan Keamanan
Bagian 3: Manakah yang Lebih Aman Digunakan - Telegram atau Signal?
Bagian 4: Apa Kerugian jika Anda Berencana untuk Beralih dari WhatsApp?
Tiga aplikasi chatting terkemuka - WhatsApp, Telegram, dan Signal - handal dengan masing-masing caranya. Aplikasi tersebut berguna dalam membangun hubungan komunikasi yang amat diperlukan antar orang.
WhatsApp:
WhatsApp merupakan aplikasi chatting lintas platform yang memungkinkan penggunanya untuk membagikan pesan teks, file audio, file video, dokumen, dan bahkan GIF pada kontak mereka. Pengguna dapat membagikan tautan, status, dan acara dengan orang-orang tercintanya. Aplikasi ini tidak bergantung pada jaringan seluler atau pertukaran SMS dan menyediakan layanan gratis selama anda memiliki koneksi internet yang stabil.
WhatsApp dirancang oleh dua orang Amerika - Jan Koum dan Brian Acton. Yang mengherankan, keduanya berusaha mendapatkan pekerjaan di kantor Facebook namun hal tersebut tidak terjadi. Alih-alih, mereka mengembangkan aplikasi mereka sendiri yang dibeli Facebook pada tahun 2014. WhatsApp ternyata menjadi tool yang sangat nyaman dan berguna bagi komunikasi normal maupun bisnis dengan orang-orang.
Telegram:
Telegram juga merupakan aplikasi chatting yang memungkinkan untuk bertukar dialog dengan orang-orang tercinta ataupun kenalan anda. Telegram merupakan software perpesanan instan lintas platform, berbasis cloud, yang memungkinkan anda untuk membuat grup, melakukan panggilan video dan panggilan audio, bertukar GIF sekaligus pertukaran obrolan umum. Awalnya diperkenalkan bagi pengguna iOS pada Agustus 2014 dan versi Android diluncurkan di bulan Oktober pada tahun yang sama.
Nikolai dan Pavel Durov - duo bersaudara orang Rusia adalah yang memperkenalkan Telegram ke dunia pada tahun 2013. Pada awalnya mereka bekerja di Russian Network, VK, yang kemudian diambil alih oleh Sekutu Presiden Rusia. Dari 100 juta pengguna aktif di tahun 2016, kini Telegram memiliki sekitar 500 juta pengguna aktif di tahun 2021.
Signal:
Signal adalah aplikasi media sosial yang serupa dengan WhatsApp. Signal diprakarsai oleh Moxie Marlinspike setelah menerima dana dari salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton. Aplikasi ini merupakan penerus RedPhone yang merupakan aplikasi panggilan terenskripsi. Signal pada mulanya disebut 'TextSecure' dan setelah banyak pembenahan dan pengembangan, dua pendirinya meluncurkan "Signal" pada 2018.
Signal memungkinkan penggunanya untuk bertukar pesan obrolan, rekaman suara, file audio, file video, dokumen, GIF, emoticon, status, tautan dengan kontak mereka. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk membuat grup yang dapat mengakomodasi hingga 1000 anggota dan enkripsi end-to-end memastikan seluruh percakapan sepenuhnya bersifat pribadi.
Konsep privasi sangatlah penting jika anda membeberkan informasi rahasia melalui aplikasi yang terhubung ke jaringan internet di seluruh dunia. Anda tidak pernah tahu siapa yang mengambil data anda, mengeksploitasinya atau tidak.
Di sini, kami membandingkan fitur keamanan Telegram vs WhatsApp vs Signal:
Enkripsi end-to-end:
WhatsApp dan Signal menyediakan enkripsi end-to-end pada obrolan di platformnya. Dalam kasus WhatsApp, masih ada sedikit cacat. Obrolan normal dan percakapan bisnis dienkripsi saat anda bertukar dialog.
Namun data yang ter-backup di cloud atau drive tidak terenkripsi. Sehingga, percakapan masih dapat diakses oleh mereka. Namun, Signal bahkan mengenkripsi data yang di-backup, percakapan, dan bahkan sampai mengenkripsi metadata.
Telegram tidak memiliki fitur enkripsi end-to-end kecuali jika anda masuk ke ruang obrolan rahasia dengan anggota grup anda. Sehingga, ketika kita membandingkan Signal vs Telegram vs WhatsApp
untuk enkripsi end-to-end, jelas Signal pemenangnya.
Akses Data:
WhatsApp memperoleh lokasi anda, alamat IP, kontak, update status, detail ISP anda, model ponsel, riwayat pembelian, data Crash, data performa dan interaksi sekaligus gambar profil dan nomor telepon.
Telegram hanya meminta nomor telepon yang anda gunakan untuk mendaftar, ID email dan informasi kontak sekaligus data tentang kontak anda. Signal tidak meminta apapun selain nomor seluler untuk mendaftar.
Batasan Grup:
Dalam fitur ini, WhatsApp tertinggal dari Signal dan WhatsApp. Privasi grup tertinggi ada pada Signal, dan Telegram adalah yang terendah. Tidak ada enkripsi atau perlindungan data di Telegram saat anda melakukan obrolan di suatu grup. Meskipun demikian, anda dapat menambahkan hingga 200.000 orang ke suatu grup Telegram. Hanya 256 orang di WhatsApp dan sekitar 1000 orang di Signal.
Penambahan ke grup
Jika anda ingin menambahkan kontak tertentu ke suatu grup di Signal, anda akan perlu mengirimkan undangan pada orang tersebut meskipun orang tersebut ada di kontak anda. Mereka harus menerima undangannya untuk menjadi bagian dari grup. Hal ini tidak terjadi pada WhatsApp dan Telegram. Selama anda memiliki kontaknya, anda dapat menambahkannya ke grup tanpa izin mereka. WhatsApp dan Telegram memungkinkan anda untuk mengundang orang ke grup menggunakan tautan untuk bergabung. Signal tidak memiliki fitur tersebut.
Perbandingan WhatsApp vs Signal vs Telegram menunjukkan dengan jelas bahwa WhatsApp tergantung pada iklan sebagai modelnya untuk menghasilkan pendapatan. Hal tersebut membuat seluruh data pengguna tersedia untuk layanan bisnis dengan trik menyediakan 'layanan optimal' pada penggunanya. Ini tidak aman karena, saat data dialihkan di antara platform yang berbeda - dari WhatsApp ke Facebook dan sebaliknya, privasi data berada dalam resiko.
Namun ini tidak terjadi dengan Telegram dan Signal. Telegram tidak mengumpulkan informasi apapun dari penggunanya kecuali kontak untuk menyinkronkannya dengan software untuk saran cepat dan pop-up saat seseorang bergabung dengan platform. Telegram tidak menghasilkan pendapatan dengan informasi pengguna ataupun memberikan layanan lain apapun pada mereka. Selain itu, tiada enkripsi end-to-end di Telegram meskipun mereka tidak memata-matai obrolan anda.
Dibandingkan WhatsApp, Telegram lebih aman namun tetap saja bukan yang terbaik. Nampaknya Signal adalah pilihan yang paling ideal saat ini. Brian Acton mengetahui skenario dan fungsi WhatsApp telah berubah setelah Facebook membeli aplikasi tersebut. Kedua pendiri keluar dari asosiasi dengan Facebook Inc., setelah mengembangkan 'masalah yang tak dapat diselesaikan' dengan mereka.
Desain dan fungsi aplikasi Signal mengisi seluruh celah yang dibuat oleh WhatsApp. Signal tidak mengumpulkan informasi apapun dari penggunanya selain nomor ponsel seluler yang digunakan untuk mendaftar ke platform. Selain itu, segalanya aman dan terlindungi. Seluruh data, termasuk backup, tersimpan dengan aman di penyimpanan cloud. Mereka tidak melihat percakapan apapun yang anda lakukan dengan kontak anda.
Hal ini membuat Signal berkali-kali lipat lebih aman daripada WhatsApp atau Telegram.
Kini, kita dapat membicarakan tiap aplikasi secara terpisah setelah membahas dengan cermat WhatsApp vs Signal vs Telegram.
Telegram - Pro & Kontra
Pro
Kontra
Signal - Pro & Kontra
Jika privasi adalah perhatian utama anda maka Signal siap membantu anda dan terbukti menjadi pilihan terbaik.
Keuntungan akan lebih banyak anda dapatkan daripada kerugian. Namun hanya jika anda memainkan kartu anda dengan baik. WhatsApp telah menjadi platform yang nyaman karena memungkinkan anda untuk berkomunikasi dan hampir tidak mengambil banyak ruang di ponsel anda. File yang anda pertukarkan di platform, ukuran obrolan anda pun juga sangat kecil. Namun, aplikasi ini tidak mengizinkan anda untuk mengalihkan percakapan anda dari database-nya ke aplikasi chatting lintas-pesan lainnya.
Sehingga, anda dapat kehilangan data anda jika memutuskan untuk melakukan uninstall WhatsApp. Anda akan kehilangan semuanya, kecuali jika anda telah melakukan backup data ke Cloud. Jika anda menghapus akun WhatsApp, maka akan hilang juga dari penyimpanan Google Drive.
Untuk melakukan backup obrolan dan data di perangkat, anda perlu mengubah pengaturan tertentu di aplikasi. Buka Settings>Chats>Chat Backup lalu tentukan seberapa banyak data yang ingin anda simpan. Anda dapat menyimpan data setiap hari atau seluruh percakapan yang ada dalam satu bulan pada satu hari. Yang paling disukai adalah menyimpannya harian.
Selain itu, WhatsApp juga memiliki sistem backup otomatis yang memungkinkan untuk menyimpan seluruh data anda dengan aman. Anda dapat memeriksanya sendiri. Setiap hari, pada pukul 2.00 pagi, WhatsApp melakukan proses backup yang dapat berlangsung selama beberapa menit, tergantung ukuran file anda. Merupakan hal penting untuk membiarkan aplikasi melakukan fungsi ini, sehingga saat anda memutuskan untuk meninggalkan WhatsApp, data anda aman.
Anda tidak dapat mentransfer data ke aplikasi lainnya namun anda masih dapat menyimpannya dengan aman untuk referensi mendatang. Bagian selanjutnya akan membantu anda memahami bagaimana hal tersebut dilakukan.
Tip - Tool Transfer Pihak Ketiga - MobileTrans
Salah satu aplikasi terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan anda dalam kurang dari 4 langkah. Jika anda berencana untuk menghapus WhatsApp selamanya, anda dapat menyimpan informasi anda di PC atau Laptop menggunakan tool transfer ini yang hanya membutuhkan beberapa menit untuk menyelesaikannya.
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu anda ikuti:
Langkah 1: Untuk memulainya, anda harus mendownload aplikasi MobileTrans dari situs web resmi. Hanya memerlukan beberapa menit untuk mendownload. Jalankan aplikasi dan pilih WhatsApp Transfer di bawah tab "Phone to Phone".
Langkah 2: Aplikasi akan meminta anda untuk menghubungkan perangkat seluler anda dengan komputer. Hubungkan ponsel ke komputer menggunakan kabel USB dan hanya perlu beberapa detik bagi aplikasi untuk mendeteksi perangkat. Kemudian, semua file dapat ditransfer dan diproses.
Langkah 3: Tunggu setelah "Proceed" dan jangan menyela prosesnya. Perlu beberapa menit untuk menyelesaikan transfer file dan setelah pesan "Completion" muncul di layar, lepaskan ponsel.
Informasi tersebut akan disimpan di komputer pribadi anda. Kualitas dan format file audio, gambar, dan video anda akan tetap sama. Anda dapat membaca kembali obrolan anda. Seluruh konten akan disimpan dalam format PDF dan anda dapat mengaturnya dengan mudah tanpa bantuan WhatsApp.
Privasi online menjadi perhatian utama bagi siapapun. Aplikasi dan software online memang memanfaatkan informasi pengguna untuk memperkaya diri. Hal ini tidak hanya membuktikan kasus serius pelanggaran data namun dapat pula berdampak pada efiensi aplikasi dalam jangka panjang. Dunia membuka matanya pada Signal setelah Elon Musk secara terbuka membujuk orang-orang untuk menggunakan aplikasi perpesanan lintas-platform untuk berkomunikasi dengan semua orang.
Perdebatan Signal vs WhatsApp vs Telegram telah menjadi berita sejak Kebijakan Privasi WhatsApp yang baru diumumkan. WhatsApp menuntut untuk mengambil lebih banyak data pengguna yang masih belum dapat dijelaskan. Dalam hal ini, jika anda ingin meninggalkan WhatsApp, maka gunakan MobileTrans untuk menyimpan data anda dengan aman dan kemudian pilih opsi yang lebih baik.
Artikel Baru Terpopuler
staff Editor
Artikel Terpopuler
Semua Kategori